Tanpa apa- apa upacara
ia lahir dari rahim maya
tanah, air, api dan angin
menyambut salam pertamanya
lalu segera dibisikkanlah
khabar gelisah hari
akan dongeng gundah hari
telah ketelinganya
Puteri maya itu
meredah belukar- belukar hari
tanpa kesal dan keluh
hukum alam didepani
dengan cekal dan patuh
lalu diikrarkan dirinya
seorang perela
yang tidak pernah meminta
dimatikan atau dihidupkan semula
dengan segala kepiatuannya
seorang puteri maya
dewasa menjadi manusia
yang sempurna memanusiakan dirinya
No comments:
Post a Comment